BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

PETAKA BAGI ORANG TUA YANG MEMANJAKAN ANAK

Setiap anak tentu akan senang apabila permintaannya dipenuhi, namun apabila permintaan berlebihan. Orang tua sering tidak menyadari memanjakan anak bisa membawa petaka, meski sebenarnya telah memahami bahwa permintaan apa yang diminta anaknya beresiko tinggi. Seiring dengan kemajuan zaman dan mudahnya mendapatkan kendaraan bermotor, tidak sedikit anak dibawah usia 17 tahun dengan leluasa mengendarai motor / mobil di jalan raya.
Pada usia yang masih belia kondisi mental belum stabil, sering mengabaikan norma, tidak peduli dengan kepentingan orang lain, sering kali dijumpai di jalan raya. Secara hukum jelas-jelas melanggar, karena tidak memiliki SIM. Sering kali kecelakaan terjadi karena ulah mereka dan orang lain ikut menjadi korban. Lebih parah lagi berkendaraan sambil berkomunikasi dengan HP, sehingga konsentrasi terpecah. Tidak sedikit orang tua telah memanjakan anaknya dengan membolehkannya berkendaraan di jalan raya, tak sedikit korban berjatuhan. Kecelakaan tragis dapat terjadi kapan saja. Salah satunya peristiwa naas yang dialami oleh keluarga Ahmad Dani, penyanyi kondang di negeri ini. Kerusakan harta benda mungkin dapat diganti. Bagaiamana dengan nyawa yang telah melayang dan nasib mereka yang cacat seumur hidup serta anak-anaknya jadi yatim piatu ? Meski banyak kejadian naas, tapi tetap saja anak-anak belia sering berkeliaran di jalan raya. Bukankah mereka punya kewajiban utama belajar dan membekali diri untuk menyongsong masa depan, membangun negeri ini. Mengapa masih banyak orang tua yang membiarkan anak di bawah usia 17 tahun dengan leluasa berkeliaran dengan kendaraan bermotor.

Comments
0 Comments