BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

MODEL PEMBELAJARAN CQC

Model Pembelajaran CQC:
Adalah sebuah model pembelajaran yang memanfaatkan kumpulan kartu pertanyaan sebagai media pembelajaran. Pembelajaran tersebut merupakan perpaduan antara kompetisi, permainan, olah raga. Kegiatan pembelajaran pada bersifat kompetisi, karena setiap peserta didik berlomba untuk mendapatkan nilai
tertinggi apabila dapat mengerjakan dengan cepat. Selain diarahkan pada kompetisi pembelajaran tersebut bagi peserta didik menyenangkan, karena dikemas dalam bentuk permainan.  Setiap siswa yang cepat dalam mengerjakan latihan akan mendapatkan penghargaan. Selama proses pembelajaran peserta didik berpikir, berjalan, bahkan kadang berlari, bergerak kesana-kemari untuk mendapatkan kartu soal yang belum terjawab. Pembelajaran tersebut tidak membutuhkan peralatan pembelajaran yang mahal, cukup dengan kartu-kartu soal saja. Namun demikian membutuhkan tenaga yang prima, baik siswa maupun guru yang mengajar. Dalam pembelajaran tersebut guru harus cepat melakukan penilaian, agar peserta didik terlayani dengan baik.
Manfaat Model Pembelajaran CQC antara lain :
  1. Penilaian dilakukan secara adil, sesuai dengan semangat dan kerja keras siswa. 
  2. Berkembangnya potensi peserta didik selaras dengan kemampuan individu
  3. Berkembangnya nilai kejujuran, kesempatan untuk mencontek sangat sulit sebag kartu pertanyaan yan gdiambil selalu berlainan nomornya
  4. Tumbuhnya kemandirian dan rasa tanggung jawab, sesua jawaban harus ditemukan sendiri dan sulit untuk meminta pertolongan pada teman di sebelahnya. dan masing-masing diperkenankan untuk membuka buku apabila mengalami kesulitan
  5. Terbiasa berkompetisi sehat sehingga tumbuh mental kuat, dari awal sampai akhir pelajaran siswa terus bersaing ketat untuk memperoleh prestasi terbaik dan menghindari status ebagai kelompok tersisih
  6. Terbiasa membaca buku dengan cepat dan berulang kali, sehingga akan lebih mudah menguasai materi pelajaran
  7. Menyenangkan, karena pembelajaran didesain dalam bentuk permainan. Selain itu guru memberikan penghargaan sesuai dengan kerja keras.
  8. Melatih ketelitian dalam bekerja, ketika sudah banyak pertanyaan yang dijawab siswa harus teliti mencari kartu-kartu pertanyaan yang belum terjawab.
  9. Belajar sambil berolah raga, banyak dijumpai pembelajaran ilmu-ilmu sosial siswa pasif, tidak kreatif, bahkan kadang sampai tertidur atau cerita sendiri. Namun dengan pembelajaran CQC tak ada siswa yang mengantuk, semua beraktivitas, berpikir, membuka-buka buku, bahkan berlari setiap kali mengambil kartu pertanyaan.
  10. Menghargai prestasi orang lain, peserta didik yang lambat bekerja harus mengakui secara sportif kekalahan, karena setiap yang memperoleh nilai namanya terpampang di papan tulis.
Comments
0 Comments