BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

KERAJAAN KUTAI (ABAD 5m)

Yupa
Berdasarkan hasil penelitian sejarah, kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia. Letaknya di Muara Kaman, tepi sungai Mahakam. Ada 7 buah yupa/ tiang batu yang menjadi sumber sejarah kerajaan Kutai. Prasasti/Yupa (Wikipedia) Tulisan pada yupa menggunakan bahasa Sanskerta  dan menggunakan huruf Palawa  (berasal dari India). Salah satu  yupa menceritakan bahwa raja Mulawarman mempersembahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Dijelaskan pula bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, Putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu. Untuk itu para ahli berpendapat  Kudungga masih nama Indonesia asli dan masih sebagai kepala suku, yang menurunkan raja-raja Kutai. ( Poesponegoro, Marwati Djoened, 2008).
Masuknya pengaruh Hindu dan Budha dari India pada abad ke-5 banyak mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, terutama sistem pemerintahan, kehidupan beragama, sistem kemasyarakatan, seni dan arsitektur, bahasa dan tulisan.
Terbatasnya pembahasan tentang kerajaan Kutai disebabkan terbatasnya sumber sejarah yang ditemukan.
Nilai-nilai sejarah yang dapat kita petik dari kerajaan Kutai antara lain :
  1. Kerajaan Kutai telah memprakarsai bangsa Indonesia mengenal tulisan. Dengan mengenal tulisan manusia dapat mengajarkan dan belajar tentang peradaban manusia serta meninggalkan abad kegelapan.
  2. Persembahan binatang kurban kepada kaum brahmana menunjukkan bahwa seorang raja bukan seorang penguasa tuggal yang berkuasa sewenang-wenang, tetapi masih ada golongan lain yang dihormati raja, yaitu kaum brahmana. Kaum brahmanalah yang memberikan legitimasi terhadap kekuasaan seorang raja. Dalam agama Hindu kaum brahmana menjadi perantara antara kekuasaan para dewa dengan kehidupan manusia.
Comments
0 Comments