Jakata lah menjadi kota metropolitan di dunia yang penuh dengan masalah, dari kemacetan lalulintas, perkampungan kumuh, masalah sampah, banjir dan kebakaran. Meskipun hampir setiap tahun terjadi banjir hingga sekarang belum teratasi, terutama di musim hujan. Seolah-olah menjadi tradisi di Jakarta, setiap musim hujan tiba maka kota Jakarta direndam banjir, meskipun berbagai upaya telah dilakukan. Seolah-olah menjadi tradisi di Jakarta, setiap musim hujan tiba maka kota Jakarta direndam banjir, meskipun berbagai upaya telah dilakukan. Apabila keadaanseperti itu berlangsung terus menerus sepanjang masa maka sangat menghambat Indonesia dalam membangun negeri. Karena ketika terjadi banjir maka banyak aktivitas ekonomi dan lainnya terganggu. Selain Jakarta masih ada kota-kota lain yang menjadi langgaan banjir yang dapat menyebabkan kerusakan dan korban jiwa, seperti di Semarang, Medan, dan beberapa kota lainnya yang semula tidak pernah terkena banjir, kini mulai terkena banjir.
Tidak hanya dilanda banjir pada musim hujan, tetapi juga dilanda bencana lainnya, yaitu kebakaran kerap kali terjadi di Jakarta, akibat musim kemarau. Pada musim kemarau udara panas di Jakarta membuat semua barang menjadi sangat kering dan mudah terbakar. Meskipun hanya percikan api sedikit saja, misalnya dari puntung rokok, ataupun korsleting listrik bisa berakibat ludesnya sebuah bangunan megah dilalap api. Kebakaran tidak hanya menimpa bangunan dan rumah-rumah, tapi juga bis-bis kota.
Bencana tersebut seolah menjadi tradisi yang harus dijalani kota Jakarta sebagai kota metropolitan Indonesia. Lalu bagaimana dengan korupsi di negeri ini yang tidak kenal musim ?
0 Comments