Perencanaan pembelajaran merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi, harus dikerjakan oleh seorang guru sebelum melaksanakan tugas utama melaksanakan pembelajaran. Dibalik kesibukan melaksanakan tugas utama guru dituntut untuk mengikuti dinamika kebijakan yang selalu berubah. Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan salah satu bagian yang selalu mengalami perubahan, baik dari segi materi, tujuan, pendekatan maupun metode yang digunakan. Tak ayal akhirnya guru pusing tujuh keliling, karena tidak memiliki acuan yang baku. Bahkan akhir-akhir ini guru dibuat tak mengerti, SK Dirjen / Februari 2017 telah dikeluarkan untuk merevisi kebijakan sebelumnya guna diterapkan pada tahun ajaran 2017/2018.
Saat guru melakukan koordinasi guna menyambut SK Dirjen tersebut, tiba-tiba muncul SK Dirjen yang baru per Juni 2017 dan harus dilaksanakan pada waktu yang sama yaitu tahun pelajaran 2017/2018. Guna menyambut dan melakukan perubahan sebuah kebijakan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit dan cara yang tidak mudah. Bagaimana sebuah pendidikan berhasil ketika sebuah kebijakan harus dilaksanakan tanpa sebuah perencanaan yang matang. Namun guru bukan profesi yang biasa, tetapi sebuah profesi yang luar biasa, profesi yang tidak dibatasi waktu dan pikiran. Saat menteri pendidikan mengeluarkan kebijakan maka saat itu juga guru harus mengikutinya. Sebagai seorang guru yang sudah kenyang dengan berbagai kebijakan tentu saja tak kalah pikir, apapun menu kebijakan tetap saja dilalap habis. Meskipun SK Dirjen baru digulirkan tanggal 9 Juni 2017 dan baru diperlihatkan pada Juli 2017, perangkat pembelajaran pun sudah selesai dikerjakan di akhir Juli 2017. Bagi guru-guru SMK yang mengajar Sejarah Nasional, tak perlu resah dan gelisah, nasib kita sudah banyak lebih baik sekarang dibanding guru zaman itu. Maka sudah sepantasnya kita bekerja keras melaksanakan segala tugas. Kalau belum mampu membuat perangkat sendiri jangan biarkan anak berlari. Demi mempertaruhkan harkat, martabat dan profesi seorang guru harus berjibaku, bekerja sekuat tenaga, berkorban demi anak-anak bangsa. Setelah melakukan usaha penulis telah menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Perangkat pembelajaran telah tersusun lengkap untuk satu tahun dalam bentuk aplikasi, dan telah dilengkapi dengan perangkat penilaian termasuk didalamnya analisis nilai ulangan harian beserta daftar nilai. Buat rekan guru Sejarah Indonesia khususnyra yang mengajar di SMK bagi yang masih mengalami kesulitan, apalagi mapel Sejarah Indonesia hanya diajarkan di kelas X (sepuluh). sehingga setiap guru sejarah, mau tidak mau harus membuat perangkat pembelajaran yang baru. Berikut adalah sebagian dari produk aplikasi perangkat pembalajaran (RPP) : https://drive.google.com/file/d/0B3gAJQ24bc2uMzhIQktNbE1ycWM/view?usp=sharing..
Biasanya untuk membuat perangkat pembelajaran dari Program Tahunan, program semester, silabus, KKM, Pemetaan soal, analisis soal, kisi-kisi, rpp, dan kelengkapan lainnya membutuhkan waktu yang cukup lumayan lama, Namnun dengan aplikasi tersebut, cukup dengan 5 menit saja perangkat pembelajaran Sejarah Nasional secara lengkap telah selesai dikerjakan siap untuk diprint. Tidak percaya ? buktikan sendiri download dulu aplikasinya di sini.
Aplikasi tersebut bukan hanya untuk mapel sejarah saja tetapi dapat digunakan untuk membuat perangkat mata pelajaran lainnya,.apabila kesulitan menghubungi hp. 081391030086.
Saat guru melakukan koordinasi guna menyambut SK Dirjen tersebut, tiba-tiba muncul SK Dirjen yang baru per Juni 2017 dan harus dilaksanakan pada waktu yang sama yaitu tahun pelajaran 2017/2018. Guna menyambut dan melakukan perubahan sebuah kebijakan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit dan cara yang tidak mudah. Bagaimana sebuah pendidikan berhasil ketika sebuah kebijakan harus dilaksanakan tanpa sebuah perencanaan yang matang. Namun guru bukan profesi yang biasa, tetapi sebuah profesi yang luar biasa, profesi yang tidak dibatasi waktu dan pikiran. Saat menteri pendidikan mengeluarkan kebijakan maka saat itu juga guru harus mengikutinya. Sebagai seorang guru yang sudah kenyang dengan berbagai kebijakan tentu saja tak kalah pikir, apapun menu kebijakan tetap saja dilalap habis. Meskipun SK Dirjen baru digulirkan tanggal 9 Juni 2017 dan baru diperlihatkan pada Juli 2017, perangkat pembelajaran pun sudah selesai dikerjakan di akhir Juli 2017. Bagi guru-guru SMK yang mengajar Sejarah Nasional, tak perlu resah dan gelisah, nasib kita sudah banyak lebih baik sekarang dibanding guru zaman itu. Maka sudah sepantasnya kita bekerja keras melaksanakan segala tugas. Kalau belum mampu membuat perangkat sendiri jangan biarkan anak berlari. Demi mempertaruhkan harkat, martabat dan profesi seorang guru harus berjibaku, bekerja sekuat tenaga, berkorban demi anak-anak bangsa. Setelah melakukan usaha penulis telah menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik. Perangkat pembelajaran telah tersusun lengkap untuk satu tahun dalam bentuk aplikasi, dan telah dilengkapi dengan perangkat penilaian termasuk didalamnya analisis nilai ulangan harian beserta daftar nilai. Buat rekan guru Sejarah Indonesia khususnyra yang mengajar di SMK bagi yang masih mengalami kesulitan, apalagi mapel Sejarah Indonesia hanya diajarkan di kelas X (sepuluh). sehingga setiap guru sejarah, mau tidak mau harus membuat perangkat pembelajaran yang baru. Berikut adalah sebagian dari produk aplikasi perangkat pembalajaran (RPP) : https://drive.google.com/file/d/0B3gAJQ24bc2uMzhIQktNbE1ycWM/view?usp=sharing..
Biasanya untuk membuat perangkat pembelajaran dari Program Tahunan, program semester, silabus, KKM, Pemetaan soal, analisis soal, kisi-kisi, rpp, dan kelengkapan lainnya membutuhkan waktu yang cukup lumayan lama, Namnun dengan aplikasi tersebut, cukup dengan 5 menit saja perangkat pembelajaran Sejarah Nasional secara lengkap telah selesai dikerjakan siap untuk diprint. Tidak percaya ? buktikan sendiri download dulu aplikasinya di sini.
Aplikasi tersebut bukan hanya untuk mapel sejarah saja tetapi dapat digunakan untuk membuat perangkat mata pelajaran lainnya,.apabila kesulitan menghubungi hp. 081391030086.
0 Comments