Sering kali guru mengeluh atau kurang puas ketika dalam mengerjakan ulangan harian siswa mencontek pada temannya karena tidak mampu menjawab sendiri. apalagi keadaan sekolah kami yang imput nilainya tergolong rendah, masih menerima rata-rata NEM SD kurang dari 5 serta motivasi belajarnya tergolong lemah.
Apabila perilaku peserta didik dibiarkan demikian maka akan membentuk karakter kurang baik, yaitu menanamkan sifat ketergantungan pada orang lain. Berbagai cara ditempuh agar peserta didik dapat mengerjakan ulangan harian tidak menggantungkan teman, namun belum menemukan formula yang tepat.
Apabila perilaku peserta didik dibiarkan demikian maka akan membentuk karakter kurang baik, yaitu menanamkan sifat ketergantungan pada orang lain. Berbagai cara ditempuh agar peserta didik dapat mengerjakan ulangan harian tidak menggantungkan teman, namun belum menemukan formula yang tepat.
Dengan adanya multi media Penulis mencoba memanfaatkan power point untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan hasilnya cukup menakjubkan. Peserta didik tidak lagi menggantungkan jawaban pada teman lain, karena dalam evaluasi tersebut telah dibatasi waktunya dalam mengerjakan soal, sehingga apabila memberikan kesempatan pada teman lain untuk mencontek akan rugi sendiri. Pada uji coba pertama hasilnya kurang memuaskan, rata-rata nilainya di bawah KKM, hanya beberapa siswa dalam kelas yang dapat memenuhi KKM. Rendahnya nilai ulangan harian juga dipengaruhi rendahnya minat belajar/ membaca buku pelajaran, sehingga ulangan harian tidak bisa menunjukkan kompetensi yang sebenarnya. Oleh karena itu Penulis mengubah strategi ulangan harian. Yaitu sebelum ulangan harian peserta didik dipersilahkan membaca soal dan jawaban yang akan diujikan, maklum mayoritas motivasi belajarnya masih rendah. Dengan cacatan pada saat melihat tayangan tersebut peserta didik diminta mengosongkan meja dari alat tulis dengan maksud agar tidak terjadi kecurangan sebelum ulangan harian dimulai. Ketika ulangan harian sedang berlang siswa bagaikan dihipnotis, pandangan tertuju ke layar, tidak berkedip dan sesekali menulis jawaban.
Tujuan pembuatan evaluasi dengan memanfaatkan power point adalah untuk meningkatkan motivasi, kualitas, hasil belajar, konsentrasi serta mengasah kecercasan peserta didik. Dengan konsentrasi yang baik dalam pembelajaran diharapkan terjadi peningkatan kemampuan peserta didik. Hasilnya sangat menakjubkan. Peserta didik tidak lagi mencontek pada saat mengerjakan ulangan harian, karena perhatian mereka terkonsentrasi pada soal-soal yang telah diedit dan dibatasi waktu untuk mengerjakan. Setelah waktu berakhir maka semua peserta didik diminta berhenti mengerjakan, hasil ulangan harian ditukar untuk dikoreksi bersama. Setelah dikoreksi hasilnya cukup menggembirakan, rata-rata nilai yang diperoleh telah melampaui KKM, hanya beberapa anak yang belum mencapai KKM. Agar lebih optimal hasilnya maka sebelum ulangan peserta didik dihimbau agar percaya diri dalam mengerjakan ulangan harian, dan diberi motivasi agar berani menerima kenyataan apabila nilainya kurang memuaskan serta memberikan motivasi agar giat belajar di rumah.
Dalam pelaksanaannya setelah evaluasi sudah on, maka pertanyaan demi pertanyaan akan berjalan sendiri sampai pertanyaan terakhir, guru cukup leluasa untuk mengawasi cara kerja peserta didik. Upayakan agar pandangan peserta didik tehadap soal tidak ada yang menghambat. Sebab dapat mengurangi nilai/ hasil belajar. Oleh karea itu ketika mengedit soal guru harus benar-benar cermat dalam mengatur waktunya.
Manfaat evaluasi dengan power point :
- Nilai ulangan harian menjadi lebih objektif. Untuk lebih jelasnya kami lampirkan contoh soal ulangan harian dengan memanfaatkan power point disertai foto peserta didik ketika sedang mengerjakan ulangan harian dengan menggunakan power point. Model ulangan harian ini telah diujicobakan pada mata pelajaran IPS Sejarah untuk peserta didik SMP 2 Bukateja kelas IX.
- Meningkatkan daya konsentrasi peserta didik, hal ini membiasakan anak sungguh-sungguh dalam belajar. Dengan kesungguhan belajar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
- Pengawasan ulangan harian lebih ringan dibanding dengan ulangan harian model konvensional.
- Membiasakan peserta didik memahami kata dan kalimat dengan cepat, dengan pemahaman kalimat yang cepat maka hasilnya akan lebih baik dibandintg peserta didik yang pemahaman kalimat kurang.
5. Menekan peserta didik berbuat curang, berarti membimbing peserta didik untuk berbuat jujur.
Berikut Tampilan Power Point Evaluasi yang dapat menghipnotis peserta didik :
Slide 1 : Hal Judul berisi tentang Informasi awal ulangan harian
Slide 2 : Berisi petunjuk mengerjakan soal - jawaban -Time line
Slide 7 : Berisi tentang penutup
Jawaban dihiden pada saat ulangan harian berlangsung ( gambar di bawah ) : Time line