Animo masyarakat dalam memilih sekolah lanjutan telah mengalami pergeseran, semula masyarakat atau peserta didik memilih sekolah di SMA, terutama dari kalangan menengah ke atas. Karena SMK dianggap sebagai sekolah yang kurang berkualitas dan merasa malu apabila anaknya dianggap sebagai lulusan SMK, karena dianggap sebagai sekolah untuk kalangan rakyat yang kurang mampu.
Tetapi sekarang justru terbalik, peserta didik lulusan SMP dan yang sederajat lebih banyak memilih sekolah di SMK, terbukti sekolah-sekolah SMK lebih diminati dan dibanjiri calon peserta didik yang mendaftarkan diri daripada SMA. Bahkan sekolah-sekolah SMA mulai kesulitan mendapatkan peserta didik sesuai yang diharapkan.
Tetapi sekarang justru terbalik, peserta didik lulusan SMP dan yang sederajat lebih banyak memilih sekolah di SMK, terbukti sekolah-sekolah SMK lebih diminati dan dibanjiri calon peserta didik yang mendaftarkan diri daripada SMA. Bahkan sekolah-sekolah SMA mulai kesulitan mendapatkan peserta didik sesuai yang diharapkan.
Beberapa alasan mengapa masyarakat lebih banyak memilih sekolah anaknya di SMK, antara lain :
1. Banyaknya pengangguran yang tidak memiliki keterampilan sama sekali
2. Dalam dunia kerja dalam merekrut karyawan diutamakan mereka yang memiliki ketrampilan dasar dalam pekerjaan itu.
3. Dengan sekolah di SMK seseorang telah memiliki keterampilan dasar yang siap memasuki dunia kerja. Bagi yang tidak ingin bekerja juga bisa bekerja sendiri atau wiraswasta dengan bekal keterampilan yang dimiliki
4. Bagi yang memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sekarang masyarakat telah menyadari akan pentingnya keterampilan bagi seseorang, dengan bekal keterampilan maka dapat dijadikan sebagai modal dasar bagi seseorang untuk hidup mandiri. Tidak sedikit dunia kerja yang telah mengadakan perekrutan tenaga kerja melalui sekolah SMK termasuk SMK Negeri 1 Bukateja juga telah mengadakan kerja sama dengan berbagai lembaga tenaga kerja di Indonesia. Namun bukan berarti setiap lulusan dari SMK akan mudah mendapatkan pekerjan. Banyaknya SMK yang menyiapkan tenaga-tenaga terampil sesuai bidangnya maka setiap lulusan SMK juga dituntut harus mampu bersaing. Apabila tidak mampu bersaing maka tak ada bedanya dengan lulusan SMA atau perguruan tinggi, yang akhirnya akan menjadi pengangguran abadi. Sangat disayangkan apabila seseorang telah lulus SMK tapi tidak mampu bekerja, karena telah memiliki bekal keterampilan lebih dibanding anak-anak lulusan SMA.
SMK Negeri 1 Bukateja, dalam usianya yang masih sangat pendek, baru 11 tahun namun sudah mampu menampung siswa lebih dari 1000 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat di Bukateja dan sekitarnya mendambakan bahwa sekolah tersebut mampu memberikan keterampilan lebih dan mengantarkan lulusannya ke jenjang dunia kerja yang menjanjikan. Oleh karena itu berbagai program dilakukan agar mendapatkan kepercayaan dari dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain menjadi sekolah unggulan SMK Negeri 1 Bukateja juga telah mendapatkan Sertifikasi ISO 9000. Diharapkan dengan Seritifikasi ISO 9000 maka setiap lulusannya memiliki kemampuan bersaing di dalam maupun di luar negeri. Namun program tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan peran serta peserta didik dan orang tua serta masyarakat. Program tersebut menuntut kedisiplinan, kerja keras, kemampuan dalam penguasaan teknologi, serta kepedulian peserta didik terhadap lingkungan, sekolah, maupun masyarakat.
Demikian sekelumit catatan sebagai bahan renungan, bagi siswa SMK semoga memiliki harapan besar di masa depan kelak.