BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

GEMPA BUMI & TSUNAMI DI FLORES

Gelombang Tsuanami pada 12 Desember 1992 berkekuatan 7,8  skala Richter di lepas pantai Flores, Indonesia. Gempa bumi ini menyebabkan tsunami setinggi 36 meter yang menghancurkan rumah di pesisir pantai Flores, membunuh setidaknya 2.100 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, dan 5.000 orang mengungsi.
     Gempa ini sedikitnya menghancurkan 18.000 rumah, 113 sekolah, 90 tempat ibadah, dan lebih dari 65 tempat lainnya. Kabupaten yang terkena gempa ini ialah Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur. Kota yang paling parah ialah Maumere. Lebih dari 1.000 bangunan hancur dan rusak berat.
Semenjak peristiwa tersebut nampaknya benaca alam serupa sering kali terjadi di Indonesia, dan melanda hampir seluruh wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papu. Daerah yang jarang dilanda gempa hanyalah pulau Kalimantan, tetapi bukan berarti Kalimantan pulau yang paling aman dari bencana alam. Aceh, Nias, Sumatera Barat, Bengkulu, Pangandaran, Yogyakarta, dan daerah-daerah lain telah mengalami peristiwa serupa meski tidak semua menimbulkan gelombang tsunami. Rentetan peristiwa bancana alam tersebut menunjukkan telah menunjukkan bahwa wilayah Indonesia sangat rentan dengan bencana alam gempa bumi. Hal tersebut tidak dipungkiri lagi karena wilayah Indonesia berada di sekitar perbatasan lempeng bumi atau bahkan berada di pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Asia, lempeng Australia dan lempeng samudera Pasifik. Insensitas gempa yang paling tinggi terdapat di daerah Maluku dan Papua, karena daerah tersebut berada persis di sekitar titik temu ketiga lempeng tersebut. 
        Dari berbagai peristiwa gempa bumi menunjukkan bahwa daerah pesisir barat Sumatera, pesisir selatan Jawa, Nusatenggara, Maluku, Papua, merupakan daerah yang sangat rentan dengan bencana alam tersebut. Peristiwa-peristiwa tersebut hingga sekarang masih terus berlangsung sampai sekarang dan tidak tahu kapan akan berakhir. Oleh karena itu penduduk yang tinggal di daerah-daerah tersebut harus waspada akan bencana alam serupa. Peristiwa memilukan yang terjadi di berbagai daerah, terutama di Aceh telah menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia. Haruskan korban berjatuhan lagi ketika terjadi bencana alam serupa di masa yang akan datang ? Sangat sulit dibayangkan, karena bencana alam serupa biasanya terjadi secara tiba-tiba.
Comments
0 Comments