BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

LETAK ASTRONOMIS INDONESIA

    Letak astrononomis suatu negara  ialah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis-garis khayal yang melintang dan mengelilingi bumi dari barat ke timur atau sebaliknya. Sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan. Garis lintang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS).
Garis lintang utara terdapat di belahan bumi utara atau di sebelah utara garis Katulistiwa (Lintang 0 derajat), sedangkan garis lintang selatan terdapat di belahan bumi bagian selatan (selatan garis katulistiwa). Garis-garis tersebut memiliki peranan penting untuk keperluan navigasi baik penerbangan maupun pelayaran, yaitu untuk mempermudah mengetahui letak posisi suatu tempat. Contoh, apabila terjadi kecelakaan kapal di tengah samudera, maka akan mudah mencarinya keberadaan kapal tersebut, sehingga mempermudah pencarian bagi pihak-pihak yang mamu memberikan pertolongan. Contoh lainnya adalah apabila pesawat terbang mengalami kecelakaan sehingga jatuh. Tanpa adanya penentuan garis-garis lintang tersebut maka regu penolong akan mengalami kesulitan keberadaan pesawat yang terjatuh. 
     Berdasarkan letak astronomisnya maka Indonesia terletak di antara 6° LU -11°LS dan 95°BT-141°BT. Apabila melihat posisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia berada si sekitar garis katulistiwa, yaitu sebanyak 6° disebelah utara garis Katulistiwa dan 11° di sebelah selatan garis Katulistiwa, atau dapat dikatakan bahwa Indonesia dilalui oleh garis Katulistiwa. Garis Katulistuiwa inilah yang membatasi antara garis lintang utara dan garis lintang selatan. 
     Dampak adanya letak astronomis bagi Indonesia antara lain :
  1. Indonesia memiliki iklim muson, yaitu iklim yang dipengaruhi oleh bertiupnya angin muson. Angin muson adalah angin yang bertiup melalui garis katulistiwa dan berganti arah setiap setengah tahun sekali. 
  2. Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Berdasarkan perhitungan astronomis maka musim hujan jatuh pada bulan April -  Oktober, dan musim kemarau jatuh pada bulan April - Oktober. Namun tidak selamanya demikian, kadang musim hujannya lebih lama atau sebaliknya musim kemarau yang lebih lama. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca pada saat itu. Dengan adanya dua musim tersebut maka Indonesia tidak terdapat gurun pasir, dan tidak mengalami musim dingin.
  3. Indonesia memiliki hutan tropis (hutan yang lebat). Hutan-hutan di Indonesia tergolong hutan yang sangat lebat dibanding dengan negara lain, karena curah hujan yang sangat tinggi.
Batas-batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis 
Wilayah paling utara adalah pulau We, terletak di sebelah utara ujung Sumatera.
Wilayah paling barat adalah ujung utara pulau Sumatera
Wilayah paling selatan adalah pulau Rote, terdapat di Nusatenggara
Wilayah paling timur adalah kota Merauke di Papua.
Comments
0 Comments