BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

JANJI MENDIKBUD MEMULIAKAN GURU ?


Wapres Jusuf Kalla (kiri) menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Pendidikan kepada Kepala Sekolah SMP Satu Atap, Merauke, Papua, Sergius Womsiwor (kedua kiri) pada acara puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2014 dan HUT Ke-69 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).
(Antara/Widodo S.Jusuf) 
Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI ) Sulistiyo mengatakan, guru menagih janji Anies Baswedan ketika baru pertama kali menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Saat itu, Anies berjanji akan memuliakan guru dengan berbagai pilihan. Sampai saat ini, tidak terlihat bukti dari janji Anies.
Sulistiyo menyebutkan, untuk saat ini, keadaan guru benar-benar memprihatinkan, apalagi ada kenaikan harga bahan pokok yang juga akan mengganggu dunia pendidikan. Terutama, bagi siswa dari keluarga miskin dan guru, khususnya guru bukan pegawai negeri sipil (PNS).
"Siswa dari keluarga miskin sudah mulai mengalami kesulitan memperoleh biaya transportasi dan biaya hidup keluarganya, " kata Sulistiyo di kantor PGRI , Jakarta, Rabu,(17/6).
Dia menambahkan, ada beberapa siswa yang sudah mulai bekerja membantu orang tua. Hal ini, berdampak serius pada sebagian siswa untuk menikmati pendidikan, karena rata-rata para guru honorer dan guru tidak tetap di sekolah swasta kecil, banyak yang menerima penghasilan sekitar Rp 250.000,00 per bulan.
Lebih memprihatinkan lagi, Sulistiyo mengungkapkan kebijakan penurunan dana bantuan operasional sekolah (BOS), karena Kemdikbud mengurangi sebesar lima persen dari tahun sebelumnya. Sekarang hanya 15 persen saja, dari 20 persen tahun lalu.
Sulistiyo berharap, Kemdikbud perlu memperoleh pemahaman yang baik, tentang kondisi pendidikan saat ini. Efek dari masalah ini, akan mengorbankan anak-anak karena guru tidak akan maksimal menjalankan peranannya dalam keadaan seperti ini.
PGRI khawatir mutu pendidikan yang tidak beranjak naik, akan semakin terperosok, terseok, dan terjerembab. Pemerintah harus mengurus kepentingan guru karena inilah yang pertama dalam pendidikan.
Menurutnya, keluhan guru saat ini, berpusat pada perlakuan pemerintah yang tidak jelas dan tidak memikirkan masa depan para guru. Para guru merasa dirugikan secara material. Saat ini, guru sedang memikirkan langkah apa yang akan ditempuh karena pemerintah telah lalai memaksimalkan kesejahteraan guru.

( Sumber : http://www.beritasatu.com/ )
Comments
0 Comments