Mengapa Ijazah selalu terlambat ?
Mau melamar pekerjaan belum bisa, mau melanjutkan ijazah belum keluar, kepada siapa harus mengadu ?
Ujian Kompetensi Guru merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, karena seolah-olah gurulah yang menjadi penyebab lemahnya mutu pendidikan guru. Tidak disadari oleh pemerintah bahwa yang menjadi penyebab lemahnya pendidikan di Indonesia banyak faktor,
antara lain : peserta didik sendiri, guru, orang tua, masyarakat, Undang-Undang, serta pemerintah sendiri yang memegang pengendali pendidikan. Sebenarnya apabila kita telaah dengan baik sebenarnya lemahnya kualitas pendidian di Indonesia adalah banyak berasal dari
pemerintah. Rendahnya mutu guru disebabkan rendahnya sistem perekrutan tenga guru dan kurang profesional.
Dengan adanya perubahan kurikulum dari 2004 atau MBS menjadi kurikulum 2006 atau KTSP. Peristiwa lain yang disebabkan pemerintah adalah pelaksanaan kurikulum secara cepat dan dihentikan sebagian dalam waktu singkat, artinya kurikulum 13 hanya berlaku 1 semester. Sangatlah konyol sebuah kurikulum yang mengatur pendidikan di suatu negara besar hanya berlaku 1 semester. Ketika sebuah kurikulum dilaksanakan 10 tahun saja masih ada beberapa program yang belum dilaksanakan, bagaimana pendidikan bisa berjalan hanya dengan satu semester. Sangat luar biasa lemahnya sistem pendidikan di negeri ini selama ini. Masih banyak lagi yang menyebabkan lemahnya pendidikan di negeri ini yang datangnya dari pemerintah. Misalnya pengadaan ijazah. Sudah beberapa tahun siswa yang telah lulus sekolah tidak bisa menunjukkan ke sekolah yang lebih tinggi karena ijazah belum jadi. Lebih konyol lagi, sekolah lanjutan yang menerima murid jenjang sebelumnya belum mendapatkan ijasahnya tapi dimintah memasukkan nilai dan nomor ijazah di dapodik. Apabila operator sampai terlambat memsukkan data siswa sangatlah fajar, karena harus mengetik satu persatu. Yang tidak habis pikir, hanya memproduksi 1 lembar ijazah yang lulus membutuhkan waktu berbulan-bulan, seolah-olah negeri ini tidak memiliki percetakan ijazah.
Mau melamar pekerjaan belum bisa, mau melanjutkan ijazah belum keluar, kepada siapa harus mengadu ?
Ujian Kompetensi Guru merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, karena seolah-olah gurulah yang menjadi penyebab lemahnya mutu pendidikan guru. Tidak disadari oleh pemerintah bahwa yang menjadi penyebab lemahnya pendidikan di Indonesia banyak faktor,
antara lain : peserta didik sendiri, guru, orang tua, masyarakat, Undang-Undang, serta pemerintah sendiri yang memegang pengendali pendidikan. Sebenarnya apabila kita telaah dengan baik sebenarnya lemahnya kualitas pendidian di Indonesia adalah banyak berasal dari
pemerintah. Rendahnya mutu guru disebabkan rendahnya sistem perekrutan tenga guru dan kurang profesional.
Dengan adanya perubahan kurikulum dari 2004 atau MBS menjadi kurikulum 2006 atau KTSP. Peristiwa lain yang disebabkan pemerintah adalah pelaksanaan kurikulum secara cepat dan dihentikan sebagian dalam waktu singkat, artinya kurikulum 13 hanya berlaku 1 semester. Sangatlah konyol sebuah kurikulum yang mengatur pendidikan di suatu negara besar hanya berlaku 1 semester. Ketika sebuah kurikulum dilaksanakan 10 tahun saja masih ada beberapa program yang belum dilaksanakan, bagaimana pendidikan bisa berjalan hanya dengan satu semester. Sangat luar biasa lemahnya sistem pendidikan di negeri ini selama ini. Masih banyak lagi yang menyebabkan lemahnya pendidikan di negeri ini yang datangnya dari pemerintah. Misalnya pengadaan ijazah. Sudah beberapa tahun siswa yang telah lulus sekolah tidak bisa menunjukkan ke sekolah yang lebih tinggi karena ijazah belum jadi. Lebih konyol lagi, sekolah lanjutan yang menerima murid jenjang sebelumnya belum mendapatkan ijasahnya tapi dimintah memasukkan nilai dan nomor ijazah di dapodik. Apabila operator sampai terlambat memsukkan data siswa sangatlah fajar, karena harus mengetik satu persatu. Yang tidak habis pikir, hanya memproduksi 1 lembar ijazah yang lulus membutuhkan waktu berbulan-bulan, seolah-olah negeri ini tidak memiliki percetakan ijazah.