BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

TERUSAN SUEZ

      50 tahun yang silam manusia tidak pernah membayangkan keadaan seperti sekarang ini, Alat komunikasi dan media masa pada tahun 1965 baru ada radio transistor dan telpon kabel, yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya pada saat itu. Mendengarkan radio adalah kenikmatan tersendiri, hal yang biasa saat itu mendengarkan radio bersama-sama di rumah pak Lurah untuk mendengarkan pitado presiden.    
      50 tahun kemudian kemanfaatan radio telah tergeser oleh teknologi lainnya, seperti televisi, HP, dan internet. Teknologi melesat dengan pesat, keberadaan internet benar-benar membuka mata manusia, bahwa manusia dapat melihat berbagai belahan dunia hanya dalam sekejap. tak ada lagi batas bagi manusia untuk memandang dunia.
Sebelum adanya internet melihat tempat-tempat tertentu yang jauh sangatlah sulit karena harus mengeluarkan biaya banyak. Namun setelah berkembangnya teknologi telekomunikasi satelit, maka seluruh permukaan bumi dapat terlihat dengan jelas, para mengguna tidak usah mengeluarkan biaya banyak tapi bisa melihat pemandangan di mana-mana. Salah satu contoh dengan memanfaatkan Google Earth penulis dapat terbang di atas terusan Suez, dari laut Merah menuju laut Tengah, tentu saja letaknya sangat jauh dari Indonesia.

      Sunguh luar biasa perkembangan teknologi masa kini, lalu seperti apakah teknologi 50 tahun yang akan datang. apakah kita akan diam di tempat atau mengikutinya ? Hanya manusia yang mau belajar dari ketertinggalan yang akan mampu mengikuti perkembangan teknologi
Berikut ini adalah video gaya terbang di atas Terusan Suez.
Comments
0 Comments