Guna mempermudah layanan pendidikan di sekolah terutama dalam hal mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan ketidakdisiplinan siswa perlu adanya sebuah perangkat berupa aplikasi yang dapat melakukan pendataan, rekam jejak, serta penghitungan secara otomatis dan akurat. Sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada orang tua dan masyarakat. Pembuatan aplikasi tata tertib sekolah dikelompokkan menjadi beberapa bagian antara lain :
A. HALAMAN UTAMA
Pada halaman utama terdapat dua bagian, yaitu bagian pertama terdiri dari identitas dan tombol navigasi yang di arahkan ke seluruh bagian aplikasi. Bagian pertama berisi tentang : Kepala sekolah, Pembina OSIS/ Kesiswaan, Guru BK (Bimbingan dan Konseling), Nama Sekolah, Tahun Pelajaran, Semester. Halaman tersebut dilengkapi tombol navigasi yang dihubungkan ke seluruh bagian aplikasi (gambar 1).
Pada bagian kedua berisi data umum yang berfungsi sebagai database. Bagian tersebut meliputi daftar kelas, wali kelas, uraian tentang jenis pelanggaran, point masing-masing pelanggaran, kode etik, serta ketentuan sanksi. (gambar 5). Namun demikian guna mempercepat pekerjaan, setiap membuka aplikasi langsung diarahkan ke halaman Imput AKPS.
Pada bagian kedua berisi data umum yang berfungsi sebagai database. Bagian tersebut meliputi daftar kelas, wali kelas, uraian tentang jenis pelanggaran, point masing-masing pelanggaran, kode etik, serta ketentuan sanksi. (gambar 5). Namun demikian guna mempercepat pekerjaan, setiap membuka aplikasi langsung diarahkan ke halaman Imput AKPS.
B. BUKU INDUK
Buku induk berisi tentang data siswa secara menyeluruh, data tersebut dapat dimput atau dicopykan dari data siswa pada buku induk sekolah. Bagian yang terdapat pada buku induk siswa antara lain : Nomor Induk Siswa (NIS); Nama Siswa, Nama Kelas, Tempat tanggal lahir, agama, alamat rumah/ alamat orang tua, dan sebagainya.
Baik halaman utama maupun buku Induk berfungsi sebagai database dalam aplikasi tersebut. Guna mempermudah pengeditan maka maka pada bagian tersebut (buku induk siswa) masing-masing rombel / kelas telah dikelompokkan dan masing-masing rombel maksimal terdiri dari 40 siswa. Pada aplikasi telah dipersiapkan sebanyak 56 rombel (gambar 2).
C. DAFTAR SISWA TIAP KELAS
Untuk mempermudah pengeditan maka data siswa yang terdapat pada buku induk siswa dihubungkan dengan Daftar Siswa Tiap Kelas. Daftar siswa diimput dari Buku Induk Siswa dan dihubungkan ke seluruh bagian aplikasi guna mempermudah pemanggilan data. Apabila terjadi perubahan data siswa maka perubahan dilakukan pada buku Induk Siswa (gambar 3).
D. KETENTUAN POINT PELANGGARAN
Yang dimaksud ketentuan point pelanggaran di sini adalah daftar point pelanggaran yang didistribusikan kepada siswa dan orang tua/ wali siswa. Berisi tentang nilai point masing-masing pelanggaran. Apabila terjadi perubahan bentuk atau point pelanggaran yang diubah lebih awal adalah data pelanggaran yang terdapat pada Halaman Utama, dilanjutkan bentuk pelanggaran dan point pelanggaran yang telah diimput di Database sesuai perubahan yang terdapat pada Halaman Utama. Apabila bentuk pelanggaran pada database tidak dilakukan perubahan maka ketika dipanggil tidak muncul.
E. DAFTAR WALI KELAS
Daftar wali kelas terdapat pada Halaman utama menyatu dengan macam-macam bentuk pelanggaran. Daftar wali kelas tersebut dihubungkan dengan data wali kelas yang terdapat pada halaman Imput AKPS untuk mempermudah pencarian wali bagi siswa yang telah melakukan pelanggaran sebagai bahan pembinaan. Point pelanggaran dan Daftar Wali kelas pada halaman Imput AKPS dapat ditampilkan dan disembunyikan sesuai kebutuhan (lihat petunjuk di Imput AKPS).
F. PEINGIMPUTAN DATA :
Proses pengimputan data dibagi menjadi 3 kelompok dengan tujuan untuk mempercepat pengeditan dan mengklasifikasikan jenis pelanggaran. Karena masing-masing memiliki karakter dan kepentingan yang berbeda. Bagian yang terdapat pada imput data antara lain :
- Imput AKPS (Angka Kredit Pelanggaran Siswa)
- Imput AKPS berisi beberapa bagian, antara lain : lembar pengisian, lembar laporan, kode pelanggaran beserta point pelanggaran, daftar wali kelas. Untuk mempermudah pengeditan maka pada halaman Imput AKPS dilengkapi tombol-tombol navigasi (Gambar 6). Lembar laporan berfungsi untuk mengetahui banyaknya point pelanggaran pada masing-masing siswa. Lembar pengisian data berfungsi ganda, yaitu selain untuk mengimput data siswa yang melakukan pelanggaran juga untuk memanggil nama siswa untuk membuat laporan. Lembar pengisian meliputi : nama kelas, nama siswa, jenis pelanggaran, point pelanggaran, tanggal kejadian. Data yang dilaporkan meliputi : pelanggaran tata tertib, ketidakhadiran tanpa izin (alpa), dan banyaknya keterlambatan pada masing-masing siswa. Untuk menghindari kesalahan dalam pengetikan nama, kelas, dilakukan dengan cara mengklik daftar nama yang tersedia. Sedangkan untuk menulis jenis pelanggaran beserta pointnya cukup menuliskan nomor kode pelanggaran yang terdapat di sebelah kanan lembar pengisian. Untuk membuat laporan, cukup memasukkan nama salah seorang siswa yang terdapat pada kolom pengisian, maka semua data yang berhubungan dengan siswa tersebut akan muncul pada Laporan AKPS yang siap untuk diprint (dicetak).
- Melalui lembar pengisian (imput AKPS) maka akan menghasilkan data yang bermanfaat untuk menyimpan dan merekam setiap kasus pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa. Data tersebut secara otomatis memberikan informasi untuk kepentingan rekapitulasi, pelaporan, serta peringkat point masing-masing siswa maupun peringkat point masing-masing kelas (gambar 6a).
2. Imput Absen
- Lembar ini pada dasarnya sama dengan Imput AKPS. Beberapa bagian yang terdapat pada lembar tersebut antara lain: nama kelas, nama siswa, jenis ketidak hadiran (s , i , dan a), dan tanggal kejadian pada masing-masing siswa.
- Melalui lembar pengisian (imput absen) maka akan menghasilkan data yang bermanfaat untuk menyimpan dan merekam setiap kasus pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa. Data tersebut secara otomatis memberikan informasi untuk kepentingan rekapitulasi, pelaporan, serta peringkat point masing-masing siswa maupun peringkat point masing-masing kelas (gambar 7a). Dalam menyusun pelaporan data pelanggaran, data absen dan data keterlambatan digabung menjadi satu sehingga akan diperoleh akumulasi point pelanggaran yang dimiliki oleh m asing-masing siswa (gambar 9).
3.Imput Keterlambatan / Daftar Siswa Terlambat
Lembar imput keterlambatan berbeda dengan lembar imput data sebelumnya, karena proses pengisian diketik langsung guna mempercepat memasukkan data. Proses pengimputan cukup dengan mengcopy special nama siswa yang terdapat di sebelah kanan. Sebelum mengcopy masukkan nama kelas di atas daftar siswa paling atas (Gambar 8)
G. LAPORAN AKPS
Laporan AKPS yang bersifat pribadi untuk masing-masing anak terdapat pada lembar imput data. Untuk melaporkan AKPS masing-masing siswa cukup dengan cara memanggil nama kelas dan nama siswa yang terdapat pada lembar pengisian, tetapi bukan untuk dienter (simpan). Pada bagian tersebut ada 3 jenis pelanggaran dapat dilaporkan secara bersama, yang terdiri dari pelanggaran tata tertib, pelanggaran absen (alpa), dan keterlambatan (Gambar 9).
H. DATA ABSENSI INDIVIDU
Data absensi individu diimput dari daftar absen atau jurnal absensi. Lembar tersebut berfungsi untuk mengetahui rincian ketidakhadiran seorang siswa. Data tersebut terdapat di bawah lembar imput absen dan namun data tersebut akan muncul apabila nama siswa dipanggil melalui Imput AKPS, karena data tersebut inklud dengan laporan AKPS yang terdapat pada halaman Imput AKPS (Gambar 10).
I. REKAP AKPS
Buku rekap AKPS dikelompokkan menjadi 2 yaitu Rekap AKPS Masing-masing kelas dan Rekap AKPS Sekolah.
- Rekap AKPS kelas berfungsi sebagai bahan laporan dan koordinasi dengan wali kelas dan Guru Bimbingan Konseling tentang pelanggaran siswa (gambar 11).
- Rekap AKPS sekolah memberikan informasi tentang banyaknya pelanggaran terhadap tata bertib sekolah (Gambar 12). Aplikasi tersebut juga berfungsi untuk mengetahui persebaran dan prosentas masing-masing kelas dalam suatu sekolah (gambar 13)
J. SURAT-SURAT :
1.Surat Panggilan Orang Tua
2.Surat Pernyataan siswa
3.Surat Pengunduran diri / pengembalian pada orang tua/ wali
Berkaitan dengan surat menyurat telah dibuat secara otomatis sehingga tidak perlu mengetik ulang, karena dalam aplikasi tersebut telah didesain dengan penulisan surat-menyurat.
K. PERINGKAT POINT AKPS/ PELANGGARAN SISWA
Buku peringkat point memiliki peran penting untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki point AKPS-nya cukup tinggi sehingga dapat membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan pembinbingan dengan cepat bagi siswa-siswa yang bermasalah. Dalam pembimbingan siswa bermasalah guru BK lebih fokus dan memprioritaskan siswa yang memiliki point tertinggi (gambar 14).
L. BUKU SISWA BERPRESTASI
Buku tersebut untuk mencatat setiap siswa yang berprestasi, sehingga pada akhir tahun dapat diketahui banyaknya siswa yang berprestasi sesuai dengan bidangnya. Buku tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk menentukan APBS dan penghargaan yang diberikan kepada siswa yang berprestasi atau mendapatkan kejuaraan.
M. BUKU MUTASI
Buku tersebut digunakan untuk mencatat siswa yang masuk dan keluar sebagai siswa . Dengan keberadaan tersebut maka bagian kesiswaan dapat mengetahui jumlah siswa keseluruhan setiap bulannya.
Demikian uraian tentang Tata Tertib, AKPS, dan Absensi siswa sebagai sarana efektif untuk menyelesaikan penanganan kasus yang sering dihadapi oleh Urusan Kesiswaan di Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling. Sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada orang tua, masyarakat, maupun pihak lain yang berkepentingan. Aplikasi tersebut masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah yang menggunakan, sepanjang tidak mengganggu kinerja aplikasi tersebut.
Aplikasi tersebut masih dalam proses pengujian, sehingga belum dapat dishare, namun bagi yang menghendaki dapat menghubungi Penulis melalui no. HP. 081391031086.
Aplikasi tersebut masih dalam proses pengujian, sehingga belum dapat dishare, namun bagi yang menghendaki dapat menghubungi Penulis melalui no. HP. 081391031086.