BUAT PARA PELAJAR, TETAP SEMANGAT BELAJAR DI RUMAH,JANGAN PANIK MENGHADAPI VIRUS CORONA, TAPI JANGAN REMEHKAN KARENA SIAPA SAJA BISA JADI KORBAN, SEMOGA PANDEMI CORONA SEGERA BERAKHIR SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG BERSAMA "GARUDA BUKATEJA" DALAM SITUASI PANDEMI COFID 19

PERJUANGAN MAKIN PANJANG BUAT PGRI

https://youtu.be/24zKahnHGfE
Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang ke 71, penulis ingin berbagi perasaan dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan aparat yang mengampu dunia pendidikan.
Sebagai organisasi profesi PGRI merupakan organisasi terbesar di Indonesia. Setelah melalui liku-liku sejarah yang panjang akhirnya PGRI mampu menunjukkan jatidiri menjadi sebuah organisasi yang disegani oleh organisasi-organisasi profesi lainnya. 
Keberhasilannya dalam memperjuangkan kaum pendidik menjadikan guru sebagai profesi yang menjanjikan dan dilirik oleh kalangan masyarakat banyak. Dahulu guru dianggap sebagai profesi yang tidak menjanjikan, abdi negara yang benar-benar mengabdi tanpa imbalan sepadan, sehingga tidak sedikit guru yang mengajar sambil bekerja di sektor lain guna menopang kebutuhan hidupnya yang serba pas-pasan. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, dinamika politik, menuntut kaum guru harus bekerja keras, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, membuka wawasan seluas mungkin agar mampu menghadapi segala tantangan yang ada. Guru tidak hanya sekedar mengajar, mentransfer ilmunya kepada anak didik, tetapi lebih mengedepankan bagaimana caranya mengembangkan kompetensinya sehingga mampu menjawab tantangan yang ada. Banyaknya pengangguran, kenakalan remaja, kesenjangan sosial serta derasnya pengaruh negatif dari luar merupakan salah satu tanggung jawab guru dalam melaksanakan tugas. Pada masa lalu guru merupakan sosok yang dijadikan sebagai sumber ilmu, sehingga keberadaannya sangat dihargai dan dihormati masyarakat. Namun pada zaman sekarang keberadaan guru mulai diambil alih oleh teknologi, sehingga siapa saja yang mau belajar dengan tekun tanpa ilmu dari guru mereka dapat memiliki pengetahuan jauh lebih luas daripada pengetahuan yang diperoleh dari gurunya. Oleh karena itu tugas guru pada zaman sekarang tidak lagi bertindak sebagai sumber ilmu, melainkan sebagai motivator dan pemberi inspirasi pada peserta didiknya agar mereka memiliki jatidiri, memiliki kompetensi serta mampu belajar mandiri yang seluas-luasnya, karena dengan lahirnya dunia digital (internet). Hal tersebut tidak mudah dilaksanakan. Selain masih banyaknya guru yang belum mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, juga kondisi masyarakat yang menyukai hidup glamor, hanya memikirkan kesenangan. Selain alasan tersebut masih ada beberapa alasan lain yang membuat guru melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kondisi anak didik yang selalu dimanja, serta berbagai kebijakan pemerintah yang membatasi hak-hak guru melaksanakan tugasnya. Banyak guru yang tak berdaya ketika lahir kebijakan-kebijakan baru dengan tugas-tugas yang semakin berat dan sangat menyita waktu.
Di balik keberhasilan PGRI dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, masih ada beberapa lembaga pendidikan yang membutuhkan perhatian khusus, misalnya bangunan sekolah rusak, honor tenaga pendidik dan kependidikan yang jauh di bawah UMR, penerimaan tunjangan sertifikasi tidak lancar dan permasalahan krusial lainnya.
PGRI sebagai organisasi yang beranggotakan guru, bukan hanya sekedar merekrut guru sebagai anggota tetapi lebih mengedepankan pada upaya meningkatkan kompetensi guru secara adil, karena keberadaan guru sekarang sangat variatif. Serta memberikan pembinaan secara kontinyu agar setiap guru menyadari akan tugas dan tanggung jawab, baik sebagai abdi masyarakat maupun sebagai anggota PGRI. Dengan minimnya dukungan anggota sering kali kepengurusan PGRI berjalan sendiri, karena kurangnya koordinasi. Bahkan masih ada anggota yang menentang kebijakan PGRI karena kurangnya pemahaman tentan keorganisasian PGRI. Dengan HUT PGRI ke 71 diharapkan PGRI semakin solid, semakin kokoh dan mendapatkan kepercayaan masyarakat maupun pemerintah. Hidup Guru, Hidup PGRI !
Comments
0 Comments

No comments :