Dalam beberapa dekade kegiatan SEA GAMES Indonesia selalu di puncak, namun sekarang rasanya sulit memperoleh medali terbanyak dalam kegiatan SEA GAMES, apalagi ASIAN Games. Penulis mengambil judul di atas bukan karena ingin menjelekkan negeri sendiri, tetapi semata-mata ingin mengajak para pembaca untuk instrospeksi agar tidak larut dalam kenyataan pada saat sekarang.
Beberapa hal yang menurut penulis dianggap kontradiktif adalah sebagai berikut :
- Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah, tetapi masih banyak penduduk yang miskin
- Indonesia sebagai negara agraris, tetapi kebutuhan akan beras masih impor
- Indonesia sebagai negara agraris, tetapi tak ada pelajaran yang bersifat umum tentang pertanian dan bidang agraris lainnya.
- Indonesia negara yang berkembang, tetapi Jakarta menjadi kota termacet di dunia, dan mobil berhamburan di mana-mana
- Indonesia sebagai negara hukum dan beragama yang kuat tetapi korupsi ada di mana-mana
- Indonesia sebagai negara yang berpenduduk besar di dunia tetapi belum pernah andil di Piala Dunia.
- Di dunia pendidikan sebelum adanya perangkat komputer dan internet layanan pendidikan berlangsung cepat, tetapi sekarang nampak lambat. misalnya. anak sekolah harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan ijazah, padahal dulu sebelum menggunakan internet dan komputer anak lulus sekolah langsung membawa ijazah.
Kemungkinan besar ada beberapa konsep pembangunan dan sistem kehidupan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pemahaman terhadap pembangunan secara nasional masih banyak belum jelas, dalam kenyatan masyarakat lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara. Dengan pernyataan tersebut maka muncul pertanyaan : haruskah sistem seperti ini berjalan terus ? kapankah kriminalitas dan korupsi akan berakhir ? Dan bagaimana keadaan anak cucu di masa yang akan datang ?
0 Comments